
GLOBALLINTASNUSANTARA.COM l Makassar — Sebagai bentuk komitmen dalam membangun kesadaran kewirausahaan yang berkelanjutan di kalangan generasi muda, tim dosen dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Makassar melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Penanaman Jiwa Kewirausahaan Hijau pada Siswa melalui Ekopedagogi”, pada tanggal 6 Oktober 2025 bertempat di SMA Celebes Global School Kota Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 siswa. Program ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa berwirausaha tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Menurut ketua tim pelaksana, Muhammad Ihsan Said Ahmad, kegiatan ini dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman dan keterampilan berwirausaha yang berpihak pada keberlanjutan.
“Kami berharap, kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kritis dan kreatifitas siswa, terutama dalam menghasilkan dan mengelola ide-ide usaha yang seharusnya tidak merusak lingkungan, melainkan menjadi bagian dari solusi. Untuk itu, pemahaman tentang kewirausahaan hijau dipandang perlu” ujarnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dan aplikatif melalui dua sesi, seperti workshop konsep kewirausahaan hijau melalui ekopedagogi yang disampaikan secara langsung oleh Muhammad Yamin, dan brainstorming ide usaha berbasis lingkungan oleh Muhammad Ansar Anto, hingga simulasi bisnis hijau oleh Nurliana.
Beberapa ide menarik yang lahir dari kegiatan ini antara lain produk kerajinan dari bahan daur ulang, kuliner sehat berbasis bahan lokal, dan desain kemasan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi refleksi ekopedagogis yang mendorong siswa berpikir kritis mengenai hubungan antara aktivitas ekonomi dan keberlanjutan ekologi.
Salah satu siswa SMA Celebes Global School, Ataya Fatiha Irham, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menjadi program berkelanjutan.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang berwirausaha sekaligus membangun kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Selain mendapatkan pengalaman belajar langsung, siswa juga memperoleh booklet ide usaha hijau dan rencana tindak lanjut yang akan dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi berwawasan lingkungan.
Reporter // Muchlis DS ( ETTA )